Aksi demo warga Ridomanah |
Baca juga : Proyek Peningkatan Jalan Sukamukti-Batas Karawang Diduga Cacat Mutu
Kepala Desa Ridomanah, Oden yang hadir dilokasi menjelaskan, akan memperjuangkan tuntutan warga dan memfasilitasi. Dirinya juga terdepan dalam penyampaian apa yang menjadi keluhan dan keinginan pendemo kepada pihak perusahaan.
"Apa yang menjadi tuntutan warga kita sampaikan kepada perwakilan perusahaan. Tentunya sebagai kades saya akan perjuangkan aspirasi masyarakat, karena saya adalah milik rakyat", terang Oden.
Baca juga : Libur NATARU, Dishub Kab. Bekasi Rekayasa Lalin Antisipasi Lonjakan Kendaraan
Oden menerangkan, didampingi Bimaspol, Babinsa, unsur BPD serta perwakilan warga menemui perwakilan perusahan dan menyampaikan apa yang menjadi tuntutan. Dipertemuan tersebut juga disampaikan agar tidak ada kegiatan oprasional produksi.
"Alhamdulah, sudah ada kesepakatan dari pihak perusahaan. Tidak akan ada kegiatan operasi produksi lagi. Intinya selaku kepala desa saya akan tetap memperjuangkan keluhan warga".
Baca juga : Viral.! Gathering BBWM Ternoda Dugaan Miras dan Biduan
Sementara itu masih di tempat yang sama, Dede Ruslan selaku perwakilan dari warga mengatakan, "Mewakili masyarakat Desa Ridomanah khususnya warga Tempuran yang berdemo hari ini. Tak lain, karena kami terkena imbas dari kegiatan perusahaan pembakaran alumunium. Saya mewakili warga berharap perusahaan ditutup dan jangan beroperasi kembali, sebelum legalitasnya jelas", ungkap Dede.
Tuntutan, Dede melanjutkan, warga hanya satu yaitu tutup dan tidak boleh operasi lagi. Mengingat efek dari perushaan jelas mengganggu kesehatan. Selama tiga tahun perusahaan tersebut berjalan kami tetap bersabar, namun dirasakan warga makin kesini efeknya tidak baik untuk kesehatan. Kami menegaskan tidak ada toleransi lagi.
Baca juga : Soroti Dugaan Tindak Pidana Korupsi, MPI Unjuk Rasa Gerudug Pemda Kabupaten Bekasi
"Kepada kepala desa Bapak Oden kami sangat berterimakasih yang mana mau menampung aspirasi kami. Juga dapat memfasilitsi dengan pihak perusahaan sehingga ada keputusan musyawarah. Terimakasih juga untuk warga yang mengikuti aksi demo tidak melakukan tindakan anarkis dan tertib. Memang sangat terlihat rasa jengkel dari warga, namun kita mengedepankan musyawarah dan mufakat",pungkasnya.(R.Windiawati)