![]() |
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturohman |
Baca juga : Apel Pagi Pasca Lebaran, Pj Bupati : Terus Optimalkan Pelayanan
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Imam Faturochman mengatakan, hal itu dilakukan khusus bagi calon siswa yang akan masuk ke Sekolah Dasar (SD) atau naik ke Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pihak Dinas Pendidikan, kata Imam masih melakukan sinkronisasi data berkaitan dengan jumlah warga Kabupaten Bekasi yang akan bersekolah atau yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Agar masyarakat memahami regulasi yang saat ini sudah ditetapkan dari mulai zonasi dan sebagainya. Karena umumnya, calon siswa ini ingin bersekolah di tempat yang tidak jauh dengan rumah orang tua, kakek atau neneknya", ujarnya. Rabu, 17/04.
Dirinya mengatakan, sudah ada aturan berkaitan dengan zonasi dan sebagainya. Hal ini, harus dipahami masyarakat. Intinya, pemerintah Kabupaten Bekasi sedang mempersiapkan bagaimana warga masyarakat dapat mengakses pendidikan lebih baik.
Untuk jumlah SD, Imam melanjutkan, di Kabupaten Bekasi sebanyak 710 Negeri dan SMP 110 Negeri. Selain itu, ditunjang dengan sekolah swasta yang tidak kalah bagus dengan sekolah negeri milik pemerintah Kabupaten Bekasi.
Menurutnya, dari sisi itu, memang sekolah negeri tidak begitu banyak, tetapi ada sekolah-sekolah swasta yang tidak kalah bagus dengan pemerintah. Di sekolah swasta, sampai hari ini tetap bersama pemerintah menyiapkan fasilitas pendidikan dengan kurikulum yang sama. Tanggal bagaimana melaksanakan kurikulum itu dengan baik.
Sebelumnya, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menyampaikan paparannya berkaitan dengan kesiapan PPDB. Dimana, proses PPDB harus berjalan lancar serta mampu memprioritaskan pada masyarakat miskin dan tidak mampu.
Dani mengatakan, dengan pendidikan akan meningkatkan mutu masyarakat di masa depan. Jadi, agar para guru mempersiapkan dengan optimal, ujar Dani Ramdan, saat memimpin upacara Korpri di lingkungan Pemkab Bekasi.