Keluhan para petani yang disampaikan oleh Engkong Goyan petugas yang mengontrol air irigasi sawah atau yang lebih di kenal warga desa dengan sebutan Ulu-ulu ditindaklanjuti oleh H. Ibut Bustomi Sekretaris Jenderal Ade Kuswara Kunang Relawan (Sekjen AKKUR) mendapat respon cepat dari pasangan calon Bupati Ade Kuswara Kunang, SH dan dr. Asep Surya Atmaja dengan mendatangkan 1 unit alat berat (Beko).
Menurut penuturan Engkong Goyan yang telah mengabdi sebagai Ulu-ulu selama 27 tahun, "saluran irigasi ini sejak dibuat pada tahun 1987 hingga kini tahun 2024 belum pernah di keruk, sehingga terjadi pendangkalan yang mengakibatkan saluran air ke persawahan tidak maksimal. Para petani bersyukur dengan adanya kepedulian dari pasangan Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja. Saya mengenal silsilah keluarga besar Ade Kuswara Kunang adalah orang sini, bukan orang mana-mana . Beliau merupakan cucu Bapak Sari, asli dari Kampung Pule. Dengan adanya bantuan ini, para petani di Kecamatan Karang Bahagia siap memenangkan pasangan Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja". Tutup Engkong Goyan.
Para petani yang berada di sawah saat diwawancarai mengatakan, "Kami sangat bersyukur dan berterima kasih dengan kepedulian dari bapak Ade Kuswara Kunang dan dr. Asep. Dengan adanya pengerukan saluran ini ada 2 manfaat sekaligus yang kami rasakan. Selain lancarnya air yang mengairi sawah, kami juga jadi mendapat pasilitas jalan dari tanggul irigasi. Tanggul ini berfungsi sebagai jalan yang dapat mempermudah kami dalam melakukan aktivitas. Kami siap memenangkan pak Ade dan pak Asep. Bapak Ade Kuswara Kunang belum jadi Bupati saja sudah peduli pada petani, apalagi jika sudah jadi Bupati. Pokoknya bapak Ade Kuswara Kunang Harus Menang!!!". Ujarnya.
Sementara itu H. Ibut Bustomi Sekjen AKKUR mengatakan, "Relawan AKKUR meneruskan keluhan dan harapan para petani di Kecamatan Karang Bahagia. Alhamdulilah mendapat respon cepat dari pasangan Ade Kuswara Kunang, SH dan dr. Asep Surya Atmaja calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi priode 2024-2029. Pekerjaan pengerukan saluran ini sudah berjalan selama 3 hari. Rencananya akan melakukan normalisasi saluran irigasi persawahan sepanjang 4 kilometer dengan kedalaman sekitar 1 hingga 1.5 meter". Tutup H. Ibut Bustomi.
(Winarsih)
