Menurut keterangan salah satu warga yang tidak berkenan di sebut namanya mengatakan, "Ada limbah yang dibuang dan dibakar oleh orang yang tidak di kenal. Aktifitas pembakaran limbah menghasilkan asap hitam yang sangat pekat pak" ujar warga.
"Lokasinya di lahan terbuka tempat anak-anak bermain sepakbola. Kami tidak tahu siapa yang melakukan pembakaran limbah tersebut. Yang pasti asapnya sangat pekat dan menyesakan pernapasan. Keluh warga.
"Polusi udara dari asap hasil pembakaran berdampak pada kesehatan. Warga yang terpapar polutan udara ini dapat mengalami iritasi mata dan hidung, kesulitan bernapas, batuk dan sakit kepala. Kami berharap pihak terkait datang ke lokasi untuk menghentikan aktivitas pembakaran limbah di kampung kami". Tambah warga.
Hasil pantauan awak media di lokasi pembakaran, mendapati kepulan asap hitam membumbung tinggi. Kemudian dari pengamatan terlihat puluhan karung berisi material limbah industri serta banyak ditemukan documen perusahaan yang berasal dari PT. Serambi Gayo Sentosa (PT. SGS) yang beralamat di Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi Kota.
Sementara itu Ridwan dari pihak PT. SGS saat dikonfirmasi dikantornya (Senin 23/09) mengatakan, "Benar material yang dibakar milik perusahaan kami, namun kami tidak pernah memerintahkan untuk dibakar. Lokasi lahan itu memang milik kami, kami sengaja menyimpan material tersebut di sana" tutur Ridwan.
Pada kesempatan yang sama salah satu pimpinan PT. SGS menambahkan, "pihak yang membakar limbah tersebut memang kordinator perusahaan kami. Karena di lahan tersebut, kami akan lakukan pengurugan dan pemagaran lahan". Imbuhnya.
(Red)