DPMD Kabupaten Bekasi Gelar Pelatihan Forsa BUMDes Optimalisasi Tata Kelola Keuangan

 

Cyberindo.id - Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar kegiatan Pelatihan Penggunaan Aplikasi Barang Manufaktur BUMDes dan Jasa Tahun Anggaran 2024. Senin, 28/10/2024.

Diikuti jajaran Kasi Pemerintahan Kecamatan, para bendahara BUMDes se-Kabupaten Bekasi, serta pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Kedungwaringin,Tambelang, Serang Baru dan Sukakarya bertempat di Ballroom Hotel Primebizz Cikarang.

Kegiatan dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas PMD Kabupaten Bekasi, Sapto Noviantoro, mewakili Kepala Dinas PMD Kabupaten Bekasi yang juga menghadirkan Narasumber dari Bidang Akuntan Negara pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Sapto Noviantoro pada sambutan mengatakan, kegiatan pelatihan ini seluruh pengelola BUMDes diperkenalkan dengan penggunaan aplikasi Transformasi Sistem Akuntasi (Forsa) BUMDes. Aplikasi ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan penerapan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Kita menyadari bahwa dalam pengembangan BUMDes perlu didukung oleh aplikasi yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ditingkat desa", ujarnya.

Oleh karena itu, Sapto melanjutkan, penggunaan aplikasi forsa BUMDes terasa begitu penting terlebih lagi untuk memenuhi kebutuhan penerapan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Permendes No. 136 tahun 2022. Guna memudahkan pemahaman dan penggunaannya, Forsa BUMDes juga dilengkapi dengan modul mulai dari perencanaan aktifitas, pengelola keuangan sampai dengan pelaporan. Hal ini tentunya turut membantu pengelola BUMDes ketika melaksanakan fungsi pelayanan jasa, perdagangan dan pengembangan ekonomi lainnya yang dapat meningkatkan sumber pendapatan desa.

“Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas BUMDes di Kabupaten Bekasi. Tentunya sinergitas antara pemerintah daerah, kecamatan dan pemerintah desa sama-sama mengelola dan meningkatkan potensi desa", terang Sapto.

Karena intinya, kata Sapto, adalah bagaimana kita bisa mengembangkan sumber daya yang ada di desa. Pihaknya juga meminta agar para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan serius dan sungguh-sungguh, agar dapat dipahami dan diaplikasikan pada BUMDes masing-masing.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak